Komoditas unggulan: The game begins!
kebijakan ▪ perdagangan ▪
Mungkin Mari Pangestu tidak memaksudkannya, tapi inilah interpretasi analis, masyarakat awam, dan konon para birokrat, dan sekarang, dengan strategi rent-seeking-nya, asosiasi pun sudah memulai bermain dalam permainan ekonomi-politik bernama "komoditas unggulan" yang sejak awal saya tentang. Di Kompas hari ini:Eksportir kopi di Sumatera Utara yang tergabung dalam Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia meminta proteksi pemerintah agar bisa bersaing dengan perusahaan asing. Proteksi itu tidak perlu menyalahi ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia, tetapi cukup dengan memberi penguatan modal kepada eksportir dan petani kopi...
"Petani diberikan kredit dengan bunga flat sebesar 3 persen, sementara pengusaha diberi bunga 5 persen..."
Atau, dengan kata lain, pemerintah diminta menanggung sebagian besar risiko para petani kopi senilai 6-8% nilai pinjaman. Jika dituruti, akan segera muncul banyak permintaan lain dari "komoditas-komoditas unggulan" lainnya.
Mari membuat blunder dengan menciptakan permainan "komoditas unggulan" ini. Sekarang, apakah dia dapat memenanginya? Kita tunggu saja tanggal mainnya...
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home