Minggu, Januari 06, 2008

Muslim Demokrat, ilmu sosial, dan metode ilmiah


Tadinya saya berencana menghabiskan beberapa buku ini sepanjang liburan. Namun karena pelbagai alasan -- sebagian besar, tentunya, alasan yang dibuat-buat -- hanya sebagian kecilnya terselesaikan. Salah satu alasan tersebut, datangnya buku Muslim Demokrat karya Saiful Mujani.

Buku ini unik. Saya jarang tertarik pada "buku" yang ditulis ilmuwan sosial Indonesia -- terutama karena kebanyakan "buku" tersebut tak lebih sekadar kumpulan opini yang sebelumnya sudah terbit di media massa. Tapi buku Saiful Mujani ini benar-benar sebuah buku yang utuh, yang bersumber dari disertasi doktoral dia di Departemen Politik Ohio State University (yang memenangi penghargaan sebagai yang terbaik pada tahunnya).

Namun, bukan ini yang terutama mendorong saya membeli buku ini... Buku Saiful Mujani unik karena, sepengetahuan saya (yang amat terbatas ini tentang literatur politik Indonesia), di sinilah pertama kalinya ilmuwan politik secara kuantitatif menerapkan metode ilmiah untuk melakukan analisis politik di Indonesia.

Tidak seperti kebanyakan analisis politik di Indonesia, buku ini mulai dengan hipotesis yang spesifik tentang hubungan demokrasi dan ke-Islaman seseorang. Setelah hipotesis tersebut dipaparkan, Saiful menyusun indikator untuk mengukur faktor-faktor relevan, dan menggunakan analisis statistik (yang relatif sederhana) untuk menguji hipotesis-hipotesis tersebut dalam konteks Indonesia.

Uji statistik menolak sebagian dari hipotesis-hipotesis (yang sebagian besarnya berasal dari ahli-ahli Barat yang cenderung pesimis dengan interaksi Islam dengan demokrasi), dan menerima sebagian kecil lainnya. Saya amat menikmati ketika pelbagai hipotesis yang kelihatannya "masuk akal", secara meyakinkan dibantai oleh analisis empiris Saiful. Alhasil, pembaca bisa membedakan antara hipotesis tentang hubungan antara ke-Islam-an dan pelbagai determinan demokrasi yang didukung data, mana yang tidak.

Bandingkan ini dengan analisis-analisis politik yang kerap muncul di Indonesia. Analisis politik di Indonesia -- atau setidaknya yang sempat saya baca di Kompas -- cenderung puitis, namun sekadar reaktif dan dangkal. Orientasinya advokasi, bukan pencerahan. Alih-alih irisan mendalam, permainannya masih pada tataran retorika. [Dan retorika macam begini kemudian dikumpulkan menjadi "buku" tentang perpolitikan Indonesia].

Karena itu, Muslim Demokrat memberi angin segar buat saya. Buat saya, Saiful memberikan sumbangan yang signifikan dengan meletakkan fondasi untuk membangun pengetahuan tentang perpolitikan Indonesia yang dibangun lewat metode ilmiah dan didasarkan pada bukti empiris, bukan sekadar hipotesis belaka.

Saya sendiri belum selesai membaca secara rinci, dan agaknya buku ini perlu dibaca lebih dari sekali secara kritis. Sekilas, analisis statistik yang dipakai sederhana -- kelihatannya ada ruang bagi ilmuwan politik lainnya mungkin bisa membangun model statistik yang lebih terstruktur. Apapun kelemahannya, buku ini awal yang baik bagi ilmu politik (dan ilmu sosial pada umumnya) di Indonesia. Semoga ini arah yang dipilih para ilmuwan sosial Indonesia ke depan.

Label: , ,

2 Comments:

At 3/06/2008 04:43:00 AM, Blogger Adianto Wibisono said...

Terimakasih sudah memberi tahu tentang "buku" ini. Saya lagi coba baca juga dari pdf desertasinya pak Dr. Mujani. Rodo mumet karena tidak punya background ilmu sosial/politik, tapi menarik.

Pengen rasanya mempertemukan Saiful Mujani atau Liddle sama Geert Wilders yang sedang bikin film ngawur tentang Islam di Belanda.

 
At 3/10/2008 02:36:00 AM, Blogger Arya Gaduh said...

Adianto:
Terima kasih kembali. Saya juga bukan ilmuwan politik, sehingga butuh upaya yang lumayan untuk membaca buku ini. Tapi saya kira, upaya itu setimpal dengan hasilnya. ;-)

 

Posting Komentar

<< Home