Jumat, Desember 21, 2007

Mengapa WTO baik untuk Indonesia...


...dan negara-negara berkembang lainnya. WTO, organisasi perdagangan dunia, memutus ilegal kebijakan subsidi pertanian kapas Amerika Serikat (AS) dan memerintahkan AS mengurangi subsidinya. Dani Rodrik menulis (dan saya terjemahkan di sini):
Suka-tidak suka, WTO adalah satu-satunya organisasi international yang ada yang dapat memaksa pemerintah AS melakukan hal yang tidak ingin dilakukannya. Tidak ada organisasi lain yang punya kekuasaan serupa.

Pelajaran untuk para aktivis LSM: Jangan desak pembubaran WTO! Alih-alih, desak agar pemerintah memperkuat negosiasinya di WTO untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia. Tanpa WTO, perubahan kebijakan domestik AS demi kepentingan perdagangan negara berkembang seperti ini sulit dibayangkan.

Label: , ,

3 Comments:

At 4/15/2008 08:00:00 AM, Anonymous Anonim said...

setuju, permasalahannya adalah selama ini negara2 dunia ketiga selalu minder dan merasa dibawah angin dalam melakukan negosiasi dengan negara2 maju

 
At 7/09/2008 03:04:00 PM, Anonymous Anonim said...

bang "Gaduh", saya sangat appreciate dengan Blognya...Mhn terus berkarya...

btw, tren global trade sekarang sepertinya mengarah pada regionalism...seperti EURO, NAFTA dan mgk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)...hal ini merupakan bentuk respon kekurangsenangan pada sistem WTO...yang sepertinya kurang efektif untuk membuat seluruh membernya LEGOWO...

jadi bole dibilang multilateral trading yang diusung WTO sedang mengalami kebekuan...Freezingggg..

nah, sekarang sih yang lebih penting menurut saya tidak masalah berbagung aktif di WTO ataupun...REgional saja...tapi yang paling urgent adalah bagaimana competitivness trade and investment kiuta yang harus ditingkatkan lagi....

dias.satria@yahoo.com

 
At 9/21/2008 10:24:00 AM, Blogger I am the Economist said...

bang gaduh, please accept my blog

iamtheeconomist.blogspot.com

 

Posting Komentar

<< Home